Gambar Sampul Penjaskes · BAB 7 BAHAYA SEKS BEBAS
Penjaskes · BAB 7 BAHAYA SEKS BEBAS
Jaja Suharja Eli

24/08/2021 10:36:07

SMP 8 K 13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

87

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

KATA KUNCI

PETA KONSEP

7

BAHAYA SEKS BEBAS

Bahaya

seks bebas

Faktor

yang memengaruhi

perilaku seks bebas

Dampak

perilaku seks bebas

Upaya menghindari

perilaku seks bebas

Kurangnya pendidikan

agama dan moral

di keluarga

Kurangnya

pengetahuan seks

Fasilitas

yang tersedia

Larangan pacaran

Free sex

, zina, alat kontrasepsi, PSK

88

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

Beberapa tahun terakhir, istilah seks bebas sering terdengar.

Mendengar istilahnya saja sudah cukup mengerikan. Apalagi mem-

bayangkan berbagai penyakit yang ditimbulkan dari perilaku seks

bebas tersebut. Bahkan, sebagian mengatakan bahwa penyakit akibat

perilaku seks bebas ini sama dengan penyakit kutukan. Alasannya,

perilaku tersebut bukanlah perilaku manusia yang memiliki akal.

Namun, berbeda jika penyakit yang ditimbulkan karena lingkungan

yang kurang sehat.

Pada bab ini, akan diuraikan mengenai bahaya seks bebas dan

beberapa penyakit menular yang diakibatkan oleh lingkungan yang

tidak sehat.

Pahami materi mengenai dampak perilaku bebas supaya kamu

terhindar dari perilaku seks bebas.

Seks bebas atau

free sex

bukanlah budaya masyarakat Indonesia.

Perilaku tersebut selain bertentangan dengan aturan agama juga

melanggar perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Perilaku

tersebut sama dengan penyakit masyarakat yang perlu dibersihkan.

Lalu apa yang dimaksud dengan seks bebas atau

free sex

? Seks bebas

atau

free sex

adalah perilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan

tanpa satu ikatan yang sah.

Perilaku seks yang dilakukan secara sah ialah dengan tali pernika-

han.Adapun yang melakukan perbuatan tersebut di luar pernikahan

disebut sebagai

zina

.

Perilaku seks bebas tidak hanya bebas dengan siapa melakukan

hubungan seks. Akan tetapi, cara yang dilakukan pun bebas. Misalnya

hubungan seks melalui dubur (anus). Akibatnya, berbagai penyakit

menular seksual pun muncul seperti jamur di musim penghujan.

A.

DAMPAK PERILAKU SEKS BEBAS

B.

FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU SEKS BEBAS

Gambar 7.1 Menikah

(Sumber: hajimesrie.files.wordpress.com/02/02/2009)

89

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

Saat ini, banyak disosialisasikan penggunaan alat kontrasepsi

seperti kondom. Namun alat tersebut hanya dipergunakan bagi

pasangan yang telah menikah. Sementara itu, bagi pasangan yang

belum menikah, meskipun memakai alat kontrasepsi tetap saja

merupakan pelanggaran.

Banyaknya golongan pelaku seks bebas menjadikan penyakit

ini sulit diberantas. Golongan tersebut di antaranya anak-anak dan

remaja, waria, dan pekerja seks komersial (PSK). Berbagai cara pun

telah ditempuh dari yang paling halus sampai operasi-operasi yang

dilakukan oleh aparat keamanan. Namun, semua itu tidak membuat

mereka jera.

Gambar 7.2 Operasi prostitusi dan waria

(Sumber: www.beritajakarta.com/03/02/2009)

Meskipun beberapa golongan tersebut cukup rentan terhadap

perilaku seks bebas. Namun, tidak menutup kemungkinan perilaku

tersebut dilakukan oleh pasangan suami istri. Mereka melakukan

hubungan seks di luar pasangannya.

Di kalangan remaja, pergaulan bebas antara pria dan wanita

menjadi salah satu indikator munculnya perilaku seks bebas. Per-

gaulan yang tanpa batas dapat menjerumuskan antara keduanya pada

perilaku seks bebas.

Pada dasarnya perilaku tersebut merupakan perilaku aktualisasi

potensi, tanpa dibekali pengetahuan mengenai akibat dari perilaku

tersebut. Akhirnya, perilaku tersebut dilakukan dengan cara “coba-

coba” atau ingin menunjukkan “keakuannya” karena ingin diakui oleh

komunitasnya. Lalu, apa yang mendorong para remaja melakukan

perilaku seks bebas? Berikut ini akan diuraikan beberapa hal yang

mendorong remaja untuk melakukan perilaku seks bebas.

B.

FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU SEKS BEBAS

90

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

1.

Kurangnya pendidikan agama dan moral di keluarga

Pendidikan bagi anak yang paling utama terdapat dalam keluarga.

Jika keluarga telah mengabaikan masalah agama dan moral anak

maka anak akan mencari komunitas. Komunitas yang dimaksud ialah

kelompok yang saling mendukung keinginan sesama anggotanya. Tidak

jarang komunitas tersebut merupakan kelompok yang meresahkan

masyarakat. Walaupun ada di antaranya remaja yang mencari

komunitas yang memiliki pondasi agama dan moral yang baik.

Di sekolah, para remaja mendapatkan perhatian selama proses

belajar mengajar. Namun, setelah belajar selesai, tanggung jawab

sepenuhnya kembali pada keluarga. Oleh karena itu, keluarga harus

menjadi istana bagi setiap penghuninya. Dengan demikian, tidak ada

peluang para remaja untuk mencari komunitas.

Gambar 7.3 Keluarga bahagia

(Sumber: ibnismail.files.wordpress.com/03/02/2009)

Perhatian orang tua terhadap anak tidak cukup dengan limpahan

materi. Perhatian dan belaian kasih sayang jauh lebih berarti daripada

limpahan harta. Apalagi dengan metode diskusi, anak akan merasa

sangat dekat dan nyaman di sisi keluarganya.

2.

Kurangnya pengetahuan seks

Suatu penelitian menunjukkan bahwa banyaknya penyimpangan

perilaku seks bebas ialah karena kurangnya pengetahuan seks. Tidak

hanya itu, pengetahuan yang setengah-setengah pun tidak kalah

berbahaya. Karena, dengan pengetahuan yang setengah-setengah

akan timbul persepsi yang keliru.

Selain itu, pengetahuan yang setengah-setengah juga akan men-

dorong para remaja untuk coba-coba. Sebagaimana karakteristik anak

usia remaja yang selalu ingin tahu, yaitu dengan cara mengekspre-

sikannya atau mempraktikkannya, tidak terkecuali perilaku seks bebas.

Oleh karena itu, remaja yang pengetahuannya setengah-setengah atau

91

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

tidak tahu sama sekali, akibatnya berbanding lurus. Maksudnya, tidak

ada perbedaan antara keduanya. Adapun pandangan keliru mengenai

perilaku seks bebas, di antaranya air kolam yang tercemar sperma

akan menyebabkan kehamilan atau hubungan seks yang dilakukan

sekali tidak menyebabkan kehamilan.

Persepsi-persepsi seperti di atas perlu diluruskan. Hal tersebut

dilakukan supaya para remaja lebih realistis dalam memandang

bahaya yang ditimbulkan dari perilaku tersebut.

3.

Fasilitas yang tersedia

Berbagai pemberitahuan di berbagai media tidak menjadikan

sebagian remaja takut akan akibat perilaku seks bebas. Bahkan,

seperti ingin menunjukkan “keakuannya”. Apalagi informasi secara

visual akan cepat memengaruhi cara kerja otak terhadap apa yang

telah dilihatnya.

Selain itu, fasilitas-fasilitas yang tersedia di sekelilingnya sangat

mendukung. Misalnya, melalui film, buku, majalah, dan media-media

elektronik yang menyediakan situs-situs yang hanya diperuntukkan

bagi orang dewasa. Namun, sayangnya hal tersebut tidak dapat

dihindari. Akhirnya, bukan hanya kalangan remaja bahkan anak-

anak di bawah umur pun telah akrab dengan situs-situs tersebut.

Gambar 7.4

Warung internet (warnet) sebagai penyedia jasa informasi

(Sumber: starnetnganjuk.files.wordpress.com/03/02/2009)

4.

Larangan berpacaran

Sebagian orang tua akan melarang anak-anak remajanya

untuk berpacaran. Alasannya, masih kecil, belum mengetahui dunia

hubungan lawan jenis, dan dapat mengganggu pelajaran. Namun,

sampai kapan seorang anak dianggap sebagai anak kecil, sementara

orang tua tidak memberi kesempatan anaknya untuk berperilaku

dewasa. Sebenarnya, berpacaran dalam hal ini mengenal lawan jenis

pada usia yang tepat akan memengaruhi remaja secara psikologis.

92

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

Remaja akan memahami karakter lawan jenis, saling menyayangi,

dan menjaga. Namun, bukan berarti remaja berjalan sendiri. Mereka

perlu bimbingan mengenai hubungan lawan jenis dan akibat yang

ditimbulkan oleh pergaulan bebas antara lawan jenis.

Upaya-upaya tersebut lebih ditekankan kepada orang tua remaja

putri. Orang tua remaja putri harus mengetahui dengan siapa putrinya

berhubungan, sejauh mana, bahkan latar belakangnya.

Upaya menghindari perilaku seks bebas bagi remaja sangat penting.

Tujuannya untuk memutus rantai generasi yang negatif. Namun,

upaya yang dilakukan tidak cukup dengan berbagai penyuluhan, tetapi

yang lebih penting ialah kesadaran individu sendiri akan bahaya yang

muncul dari perilaku tersebut. Adapun upaya-upaya yang dilakukan

untuk menghindari perilaku seks bebas, sebagai berikut.

1.

Meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan

Yang Maha Esa, melalui bimbingan orang tua.

2.

Meningkatkan pengetahuan seks, melalui buku tentang pendidikan

seks atau penyuluhan-penyuluhan yang membahas mengenai

bahaya perilaku seks bebas.

3.

Membatasi pergaulan dengan lawan jenis. Karena, jika terjadi

pergaulan bebas maka berpeluang juga untuk melakukan perilaku

seks bebas.

4.

Lakukan aktivitas yang bermanfaat, baik berupa ekstrakurikuler

yang diselenggarakan di sekolah maupun organisasi kepemudaan

di lingkungan sekitar tempat tinggal.

Gambar 7.5 Kegiatan positif yang bermanfaat

(Sumber: isackfarady.files.wordpress.com/02/02/2009)

C.

UPAYA MENGHINDARI SEKS BEBAS

93

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

Aktivitas

Pengayaan Informatif

Penyebaran penyakit AIDS dapat disebabkan oleh perilaku seks

bebas. Selain itu, pernahkah kamu mendengar bahwa perjalanan

internasional pun dapat menjadi indikator menyebarnya HIV?

Kasus pertama yang menjadi sorotan penyebaran HIV dikenal

sebagai

patient zero

(pasien asli).

Patient zero

adalah pramugara

pesawat terbang asal Kanada yang bernama

Gaetan Dugas

. Ia

sering melakukan perjalanan ke seluruh dunia. Beberapa kasus

seperti ini banyak terjadi di beberapa kota di Amerika Serikat.

Hal ini menunjukkan bahwa penyebaran HIV tidak hanya melalui

hubungan seksual baik langsung maupun tidak langsung, tetapi

perjalanan internasional juga cukup berperan.

Diskusi Mengenai Kesehatan Lingkungan dan Bahaya

Seks Bebas

Tujuan:

• Meningkatkan pengetahuan mengenai kesehatan lingkungan

dan bahaya seks bebas.

• Sarana penyuluhan dan diskusi bagi siswa dan masyarakat.

• Menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai

kesehatan lingkungan dan bahaya seks bebas.

Peralatan dan fasilitas:

Ruangan diskusi

Pelaksanaan:

1.

Buatlah kelompok kecil yang terdiri atas 5

6 orang.

2.

Kumpulkan informasi mengenai kesehatan lingkungan dan

bahaya seks bebas sebagai bahan diskusi.

3.

Tampilkan informasi tersebut di depan kelas.

4.

Laporkan hasil diskusi kepada gurumu.

5.

Mintalah bimbingan gurumu, jika tidak mengerti.

94

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

Info Kesehatan

A.

Pendidikan Seks

1.

Pengertian pendidikan seks

Pendidikan seks dapat diartikan sebagai penerangan tentang

anatomi, fisiologi seks manusia, dan bahaya penyakit kelamin.

Pendidikan seks adalah membimbing serta mengasuh seseorang

agar mengerti tentang arti, fungsi, dan tujuan seks sehingga ia

dapat menyalurkan secara baik, benar, dan legal

Pendidikan seks dapat dibedakan antara

seks instruction

dan

education in sexuality

.

Sex Intruction

adalah penerangan

mengenai anatomi, seperti pertumbuhan rambut pada ketiak dan

mengenai biologi dari repoduksi, yaitu proses berkembang biak

melalui hubungan untuk mempertahankan jenisnya.Termasuk

di dalamnya pembinaan keluarga dan metode kontasepsi dalam

mencegah terjadinya kehamilan.

Education in sexuality

meliputi

bidang-bidang etika, moral, fisiologi, ekonomid, dan pengetahuan

lainnya yang dibutuhkan agar seseorang dapat memahami dirinya

sendiri sebagai individual sexual serta mengadakan inter personal

yang baik.

2.

Tujuan pendidikan seks

Tujuan pendidikan seks secara umum, sesuai dengan

kesepakatan internasional “

Conference of sex Education and Family

Panning

” pada 1962, adalah untukmenghasilkan manusia dewasa

yang dapat menjalankan kehidupan yang bahagia serta tanggung

jawab terhadap dirinya dan terhadap orang lain.

Tujuan Pendidikan seks dapat dirinci sebagai berikut.

a.

Membentuk pengertian tentang perbedaan seks antara pria

dan wanita dalam keluarga, pekerjaan, dan seluruh kehidupan

yang selalu berubah dan berbeda dalam tiap masyarakat dan

kebudayaan.

b.

Membentuk pengertian tentang peranan seks dalam kehidupan

manusia dan keluarga.

c.

Mengembangkan pengertian diri sendiri sehubungan dengan

fungsi dan kebutuhan seks.

d.

Membantu siswa dalam mengembangkan kepribadian sehingga

mampu mengambil keputusan yang bertanggung jawab.

3.

Pendidikan seks penting bagi remaja

Kini, kemajuan di bidang teknologi informasi telah mengubah

struktur pandangan hidup masyarakat, di antaranya penggeseran

nilai dan moral yang terjadi di masyarakat nilai moral berupa

seksual yang dulu dianggap tabu dan bertentangan dengan norma

RANGKUMAN

95

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

agama. Kini oleh sebagian kaum remaja alasan pendidikan seks

sangat penting untuk diajarkan kepada para remaja, pendidikan

seks tersebut sangat berguna karena:

a.

dapat memaparkan tentang mencegah penyimpangan dan

kelalaian seksual;

b.

dapat memelihara tegaknya nilai-nilai moral;

c.

dapat mengatasi gangguan psikis;

d.

dapat memberi pengetahuan dalam menghadapi perkembangan

anak

B.

Bahaya seks bebas

1.

Menciptakan kenangan buruk;

2.

Mengakibatkan kehamilan;

3.

Menggugurkan kandungan (aborsi) dan pembunuhan bayi;

4.

Penyebaran penyakit;

5.

Timbul rasa ketagihan.

C.

Pencegahan menurut agama

1.

Memisahkan tempat tidur anak

2.

Meminta izin ketika memasuki kamar orang tua

3.

Mengajarkan adab memandang lawan jenis

4.

Larangan menyebarkan rahasia suami-istri

D.

Pencegahan seks bebas dalam keluarga

1.

Keluarga harus mengerti tentang peramsalahan seks sebelum

menjelaskan kepada anak.

2.

Jangan menjelaskan masalah seks kepada anak laki-laki dan

perempuan pada waktu dan ruang yang sama.

3.

Hindari hal-hal yang berbau porno saat menjelaskan masalah

seks.

4.

Tanamkan etika memelihara diri dari perbuatan-perbuatan

maksiat.

5.

Membangun sikap saling percaya antara orang tua dan anak.

(Sumber: fitrada.wordpress.com/2008/09/04/dampak-seks-bebas)

RANGKUMAN

1.

Seks bebas atau

free sex

bukanlah budaya masyarakat Indonesia.

Perilaku tersebut selain bertentangan dengan aturan agama juga

melanggar perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

96

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

2.

Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku seks bebas, antara lain

kurangnya pendidikan agama dan moral dalam keluarga, kurang

-

nya pengetahuan seks, fasilitas, dan larangan berpacaran.

3.

Upaya-upaya yang dilakukan untuk menghindari perilaku seks

bebas, antara lain meningkatkan kualitas keimanan dan ketak

-

waan kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan pengetahuan

mengenai pengetahuan seks, membatasi pergaulan dengan lawan

jenis, dan lakukan aktivitas yang bermanfaat.

I.

Pilihan ganda

Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang tepat!

1.

Perilaku seks yang dilakukan secara bebas, disebut ....

a.

seks

b.

seksual

c.

free sex

d.

seksi

2.

Perilaku seks bebas dapat menyebabkan ....

a.

penyakit kudis

b.

penyakit malaria

c.

penyakit menular seksual

d.

penyakit lepra

3.

Berikut ini faktor yang memengaruhi seseorang untuk melakukan

seks bebas adalah ....

a.

pendidikan agama dan moral di keluarga yang kuat

b.

kurangnya pengetahuan tentang seks

c.

tidak tersedianya fasilitas

d.

kepercayaan keluarga

4.

Berikut ini perilaku yang dapat menyebabkan perilaku seks bebas

adalah ....

a.

membatasi pergaulan antara laki-laki dan perempuan

b.

menjaga pandangan antara laki-laki dan perempuan

c.

berpakaian yang baik dan sopan

d.

pergaulan yang bebas antara laki-laki dan perempuan

5.

Upaya menghindari perilaku seks bebas adalah ....

a.

meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada

Tuhan Yang Maha Esa

b.

tidak mau tahu mengenai pengetahuan seks

c.

bergaul bebas dengan lawan jenis

d.

melakukan aktivitas yang sia-sia

SOAL-SOAL LATIHAN

REFLEKSI

97

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

6.

Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh

Treponema

pllidum

adalah ....

a. sifilis

c. herpes

b.

gonore

d.

AIDS

7.

Penyakit kencing nanah (GO) disebabkan oleh bakteri ....

a.

Chlamydia trachomatis

b.

Neisseria gonorrhocae

c.

HIV

d.

Herpes simpleks

8.

Dampak negatif dari perilaku seks bebas,

kecuali

....

a.

kanker mulut rahim

b.

infertilitas

c.

Pramentruasi syndrome

d.

penyakit menular seksual

9.

Berikut upaya menghindari seks bebas adalah ....

a.

tertutup kepada orang tua

b.

bergaul dengan lawan jenis dengan akrab

c.

bergaul dengan geng

d.

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

10.

Perilaku menggagalkan kehamilan secara medis disebut ....

a.

absorpsi

c.

abomasi

b.

adopsi

d.

aborsi

II.

Uraian

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1.

Apa yang dimaksud dengan

free sex

?

2.

Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan perilaku seks bebas!

3.

Bagaimana upaya menghindari perilaku seks bebas?

4.

Apa dampak dari perilaku seks bebas, terutama bagi remaja?

5.

Apakah selama ini pemerintah telah berhasil melakukan upaya

pencegahan perilaku seks bebas? Alasannya?

Kamu pasti senang mempelajari bab ini. Apakah ada yang

tidak kamu mengerti? Jika terdapat bahasan yang tidak dimengerti,

tanyakan kepada gurumu untuk mendapatkan penjelasan.

Setelah kamu memahami uraian bab ini, lanjutkan dengan materi

berikutnya. Pelajari bab selanjutnya dengan baik.

REFLEKSI

98

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

I.

Pilihan ganda

Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang tepat!

1.

Pelaksanaan suatu gerakan secara efektif dan efisien untuk

mencapai tujuan tertentu disebut ....

a.

strategi

c.

taktik

b.

teknik

d.

footwork

2.

Permainan bulutangkis berasal dari negara ....

a.

Cina

c.

Amerika

b.

India

d.

Inggris

3.

Nomor atletik berikut ini dikelompokkan sebagai lari nomor

lintasan,

kecuali

....

a.

lari jarak jauh

b.

estapet

c.

lari cepat

d.

lari jarak menengah

4.

Poros gerakan pada pukulan bandul adalah ....

a.

pergelangan tangan

b.

sendi bahu

c.

pergelangan kaki

d.

sikut

5.

Lari 12 menit dapat melatih ....

a.

kelincahan

b.

daya tahan otot

c.

kekuatan

d.

daya tahan jantung dan paru-paru

6.

Latihan yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan jantung

dan paru adalah ....

a.

long running

c.

downhill run

b.

boomerang run

d.

shuttle run

7.

Komponen kebugaran jasmani berikut harus dilatih dalam gerakan

meroda,

kecuali

....

a.

keseimbangan

c.

daya tahan

b.

kekuatan

d.

kecepatan

8.

Sudut yang efektif untuk melakukan gerakan lenting pada gerakan

guling lenting adalah ....

a.

90

0

c.

45

0

b.

60

0

d.

30

0

SOAL-SOAL LATIHAN SEMESTER GANJIL

99

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

9.

Gerakan yang terdapat pada senam irama dengan gada adalah

....

a.

spiral

c.

mengayun

b.

memutar

d.

melempar

10.

Pelopor senam irama dari seni sandiwara adalah ....

a.

Bade

c.

J. J. Daleroze

b.

Rudolf Laban

d.

Delsarte

11.

Renang gaya bebas merupakan renangan yang paling cepat,

karena ....

a.

tahanan kecil

b.

tahanan besar

c.

hambatan besar

d.

posisi tubuh labil

12.

Ciri-ciri bentuk tubuh

mesomorf

adalah ....

a.

tubuh silinder, otot kecil, dan seimbang

b.

atletis, bahu melebar, dan memiliki otot yang kuat

c.

pendek dan gemuk

d.

gemuk, tubuh melebar, dan otot kecil

13.

Perilaku seks bebas dapat menyebabkan ....

a.

penyakit menular seksual

c.

kudis

b.

lepra

d.

malaria

14.

Penyakit AIDS disebabkan oleh ....

a.

Nelsseria gonorhoeae

b.

HIV

c.

Herpes simpleks

d.

Chlamydia trachomatis

15.

Berikut upaya menghindari seks bebas adalah ....

a.

tertutup kepada orang tua

b.

bergaul dengan lawan jenis dengan akrab

c.

bergaul dengan geng

d.

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

II.

Uraian

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1.

Siapa yang menciptakan permainan bola voli?

2.

Sebutkan beberapa pukulan dalam pencak silat!

3.

Apa yang dimaksud latihan sirkuit atau

circuit training

?

4.

Sebutkan beberapa latihan untuk meningkatkan daya tahan

jantung dan paru-paru!

5.

Bagaimana cara melakukan teknik meroda?

100

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

6.

Bagaimana karakteristik pengiring senam irama?

7.

Bagaimana cara meluncur di dalam air?

8.

Apa yang dimaksud dengan

free sex

?

9.

Sebutkan upaya menghindari

free sex

!

10.

Bagaimana cara melompat ke kolam dari sikap duduk?